-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Di Paroki Noa, Mahasiswa Prodi PGSD Unika Ruteng Sukses Laksanakan Jalan Salib Hidup

| Jumat, Maret 29, 2024 WIB Last Updated 2024-03-29T12:14:43Z



Felikshatamid.com-Salah Satu kelompok Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik (Unika) Indonesia Santu Paulus Ruteng sukses melaksanakan Tablo Kisah Sengsara Tuhan Yesus, di Paroki Santo Mikael Noa Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (29/3/2024)


Jalan Salib Hidup tersebut merupakan rangkaian ibadah Jumat Agung dalam memperingati wafat Yesus.


Kegiatan Jalan Salib Hidup (Mengenang kisah sengsara Yesus) ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh 69  mahasiswa/mahasiswi tingkat 2022F dan 2023F Prodi PGSD FKIP Unika Santu Paulus selama melaksanakan PKM di Paroki Santo Mikael Noa, terhitung sejak 28 Maret 2024 hingga 1 April 2024.


Kegiatan PKM  rutin tahunan yang dikenal dengan sebutan “Asistensi Paskah”  ini dibimbing oleh dua orang dosen pendamping, yakni Kanisius Supardi dan Feliks Hatam.


Kanisius Supardi, salah satu Dosen Pendamping mengatakan "mulai dari pemilihan tempat kegiatan, seluruh rangkaian kegiatan, termasuk Tablo adalah murni inisiatif mahasiswa, dan sebagai dosen pendamping berperan dalam membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan terkait hal-hal teknis saja serta memberikan beberapa pertimbangan sejauh diperlukan", Noa (29/3/2024)


Kanis menambahkan, suksesnya kegiatan Tablo ini sebagai salah satu bukti komitmen mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Hal senada dikatakan oleh Feliks Hatam,  bahwa suksesnya kegiatan Tablo ini sebagai salah bukti tentang pentingnya pembentukan etos kerjasama, pengembangan kepemimpinan, kolaborasi kompetensi dan koordinasi.

 

"Kegiatan-kegiatan seperti ini sebagai wahana untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam konteks perencanaan yang baik, pelaksanaan atau konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan, belajar saling control, saling koordinasi dan kolaborasi potensi, serta disiplin" ungkap Feliks.

Lebih lanjut, Feliks menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan jalan salib hidup ini.


“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pastor Paroki, Dewan Pastoral Paroki (DPP), Panitia Paskah 2024, Orang Muda Katolik (OMK), dan seluruh umat Paroki Santo Mikael Noa, pemerintah desa, pihak keamanan, dan semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah mendukung penuh kegiatan ini, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik sesuai perencanaan”, terang Feliks.


Pantauan media ini, Pelaksanaan Tablo jalan salib hidup tersebut berlangsung di sepanjang halaman Kampung Noa (Noa 2) Desa Golo Ndoal, Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat, lalu berakhir di depan gereja Paroki Santo Mikael Noa.


Terhadap seluruh adegan Tablo jalan salib hidup yang diperankan oleh kelompok mahasiswa tersebut, Petrus Pien salah satu tokoh umat Paroki Santo Mikael Noa menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi terhadap seluruh adegan yang diperankan mahasiswa/mahasiswi Unika Santu Paulus Ruteng.


Menurutnya, para pelakon sangat serius menjalankan perannya masing-masing, sehingga sangat menarik, haru dan penuh khidmat.


“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih banyak kepada anak-anak kami dari Unika Santu Paulus Ruteng yang telah melaksanakan kegiatan Tablo jalan salib hidup secara baik, penuh hikmat dan haru. Kami orang tua dan umat merasa terharu dengan Jalan Salib Hidup  yang dilakonkan oleh anak-anak kami dari Unika Santu Paulus Ruteng, lebih khusus Prodi PGSD tingkat 2022F dan 2023F yang melakukan kegiatan Paskah di sini. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan pada kegiatan Paskah selanjutnya” Kata Bapak Petrus Pien.

Ucapan terimakasih dan apresiasi yang sama disampaikan juga oleh Plasidus Jao Ngampu, selaku kepala Desa (Kades) Golo Ndoal, Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat.


 "Secara pribadi dan secara pemerintahan saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Tablo di Paroki Santo Mikael Noa, sehingga pelaksanaan Jumat Agung kali ini lebih khidmat dan lebih terpanggil untuk merefleksikan dan merenungkan kembali penderitaan dan wafat Yesus di kayu salib" terang Kades Plasidus Jao Ngampu.



Sementara itu, Pastor Paroki Santo Mikael Noa, Romo Riki Pangkur,Pr., saat ditemui media ini menyampaikan  ucapan terimakasih dan apresiasi  kepada kelompok mahasiswa PGSD (2022F dan 2023F) Unika Santu Paulus Ruteng bersama dosen pendamping yang telah mensukseskan jalan salib hidup yang dibawakan dalam bentuk Tablo.


 "Bagi kami kami (Red:  umat Paroki Santo Mikael Noa) Tablo yang merupakan jalan salib hidup menjadi kerinduan yang sangat besar, dan apa yang menjadi kerinduan kami terkait dengan jalan salib yang dibawakan dalam bentuk tablo telah dibawakan dengan sangat baik oleh keluarga besar mahasiswa Prodi PGSD (2022F dan 2023F) FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, telah menjawab kerinduan kami” Ungkap Romo Riki.

 

“Mewakili umat Paroki Santo Mikael Noa, saya mengucapkan terima kasih banyak  dan memberikan apresiasi terhadap seluruh rangkaian kegiatan Tablo melalui jalan salib hidup yang dibawakan  oleh kelompok mahasiswa”, ungkap Romo Riki.


Pada dasarnya jalan salib itu tujuannya adalah untuk melihat dan kita mengenang kembali jalan salib Yesus sejak Dia (Yesus) dijatuhi hukum mati sampai di puncaknya, di Golgota. Bagi orang Katolik Jalan Salib merupakan simbol dari penderitaan Kristus dan pengorbanan-Nya untuk penebusan dosa umat manusia.


Misteri kesengsaraan Yesus diperankan Yulius Rinto Ambut  dilakonkan dengan penuh penjiwaan. Demikian pula para lakon lainnya memainkan peran masing-masing secara sungguh-sungguh sehingga menciptakan situasi khusuk dan khidmat.


 “Kami terbawa ke dalam situasi melihat dan mengenang perjalanan Yesus dalam jalan Salib melalui tablo yang dibawakan kelompok mahasiswa/mahasiswi ini, mulai dari adegan-adegan Yesus diadili oleh ketiga raja, kemudian memasuki perhentian-perhentian sampai di puncaknya”, kata Romo Riki.


Lebih lanjut, Romo Riki berharap melalui tablo ini dapat menghantar umat untuk merenung kisah misteri sengsara dan kematian Yesus.

“Harapan: pertama: melalui tablo yang telah ditampilkan oleh mahasiswa/mahasiswi ini menghantar umat sekalin menerung misteri sengsara dan kematian Tuhan Yesus, kedua: untuk kami di paroki Santo Mikael Noa ini terdorong kembali untuk giatkan Tablo ini, karena kami sungguh menyadari, kegiatan Tablo tadi sangat  menarik dan memuaskan”, pungkasnya. (Feliks Hatam)

Iklan

×
Berita Terbaru Update