Pemegang Rekor Dunia, Mereka Lakukan Ini Saat Valentine’s Day

LUSTRASI SUAMI ISTRI (Foto: kepogaul.com)

Pemegang Rekor Dunia, Mereka Lakukan ini Saat  Valentine’s Day-Hari Valentine rutin dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Valentine’s day atau hari kasih sayang adalah hari dimana setiap orang memberikan suatu ungkapan sayang kepada orang yang penting di hidupnya. Seperti pasangan, sahabat, maupun orang tua. 

Untuk mengetahui sejarah Valentine’s Day, Silahkan Klik Video di bawah ini

Tentu setiap merayakan hari kasih sayang selalu ada cerita yang menarik. Salah satunya adalah kisah dari pasangan suami istri di Thailand. Pada 14 Februari 2013 silam, pasangan suami istri dari Thailand itu mengukir rekor dunia ciuman bibir terlama.

Dilansir dari Guinness World Records yang dikutip kompas.com, Minggu (14/2/2021), mencatat ciuman pasutri tersebut dilakukan selama 58 jam 35 menit 58 detik. Pemecahan rekor dunia ciuman terlama itu pun mendapat julukan “kissathon”.

Melansir artikel laman resmi Guinness World Records yang dikutip kompas.com, Minggu (14/2/2021), pasutri tersebut bernama Ekkachai Tiranarat dan Laksana Tiranarat. Mereka adalah salah satu dari 9 pasang peserta yang mengikuti kontes di Pattaya, yang diadakan oleh Ripley’s Believe It or Not!

Dua Tahun sebelumnya (2011) Ekkachai dan Laksana sendiri adalah pemegang rekor ciuman terlama, yaitu 46 jam 24 menit pada 2011 dengan mengalahkan 13 pasang kontestan.

Melansir artikel BBC yang dikutip kompas.com, Minggu (14/2/2021) pada 15 Februari 2011, di rekor pertama Ekkachai dan Laksana mendapat hadiah berlian senilai 50.000 baht (kini Rp 23,4 juta) dan uang tunai 100.000 baht (kini Rp 46,8 juta).

Persyaratan mengikuti kontes ini adalah harus sudah menikah atau pasangan yang akan menikah, dengan melampirkan bukti surat nikah atau keterangan tertulis dari kedua orangtua. Peserta boleh makan, minum, dan ke kamar kecil, asalkan tidak melepas pelukan. Namun, kontestan tidak diizinkan duduk atau tidur.

Kami ingin menunjukkan kalau cinta itu bermakna dan kuat,” kata penyelenggara bernama Somporn Naksuetrong. “Tidak gampang berdiri di sana dan berciuman selama itu. Mereka benar-benar harus saling membantu dan mendukung satu sama lain.”