-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengharapkan yang Tidak Memberi Harapan

| Senin, Februari 13, 2023 WIB Last Updated 2023-02-13T13:39:48Z


 

Ilustrasi (Sumber gambar: finansialku.com)

Mengharapkan yang tidak memberi harapan adalah mungkin kalimat yang tepat untuk mendeskripsikan harapan seseorang kepada orang lain yang tidak membalasnya dengan harapan.


Seseorang yang sedang menaruh harapan kepada seseorang, yang selalu menanti jawaban agar sama-sama memberi harapan tentang melangkah bersama, menikmati hidup bersama, menua bersama, merakit hidup bersama dari keterbatasan akan menjadi luka bila akhirnya harapan itu bertepuk sebelah tangan.

 

Benar, bahwa hasil akhir dari sama-sama berharap adalah kepastian. Namun apalah jadinya, bila komitmen kepastian tidak didahului dengan sama-sama memberi harapan.  Kepastian berawal dari  harapan. Ketika dua orang sama-sama mempunyai harapan, maka akan berjuang dan berkomitmen untuk merawat harapan tersebut yang berujung pada sama-sama memberi kepastian, dan dari kepastian itu, sama-sama berjuang mewujudkan harapan tersebut.


Benar, semua orang membutuhkan kepastian. Namun harus disadari bahwa, kepastian itu muncul berawal dari harapan. Demikian halnya peranan penting “harapan” dalam setiap aktivitas hidup, pekerjaan atau aktivitas lainya yang berujung pada perubahan hidup yang lebih baik.


Harapan itu adalah motivasi. Motivasi itu sebagai “mesin” untuk menggerakan mereka yang sama-sama mempunyai harapan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga sangatlah penting untuk mengetahui secara jelas dan lebih awal apa yang diharapkan, baik harapan tentang kerja, harapan hasil akhir dari pekerjaan tersebut, maupun tentang harapan akhir dari hubungan romantis Anda dengan seseorang saat ini.

Harapan itu adalah petunjuk, gairah, tanggapan, dan ganjaran. Sebagai petunjuk, adalah menggerakan seluruh aktivitas  untuk mencapai apa yang diharapkan. Harapan seseorang terhadap sesuatu hal menuntun dirinya untuk menemukan bagaimana cara, langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai apa yang diharapkan. Misalnya seorang siswa mengharapkan nilai tertinggi di kelasnya, harapan itu menuntun dirinya dalam menemukan petunjuk untuk mencapai nilai tertinggi. Seperti belajar yang giat, mengerjakan tugas, disiplin dan kegiatan-kegiatan lainya untuk mendukung pencapaian harapannya.

 

Harapan itu sebagai gairah. Para pakar motivasi menjelaskan, bahwa motivasi sebagai dasar dalam mencapai tujuan tertentu. Termasuk berbagai penelitian yang menjelaskan motivasi berpengaruh positif untuk mencapai apa yang diharapkan (Baca hasil penelitian pengaruh motivasi). Dengan demikian, harapan sebagai gairah dipahami sebagai motivasi seseorang untuk mewujudkan harapan yang telah ditetapkan. Sebagai gairah, seorang tidak akan mudah putus asa, berkomitmen tinggi dan berdisiplin tinggi untuk mencapai apa yang diharapkan.


Termasuk harapan sebagai tanggapan, bahwa mereka yang mempunyai harapan akan memberi tanggapan terhadap kebiasaan, yakni mengevaluasi kebiasaan hidup, kebiasaan kerja maupun kebiasaan belajar yang mendukung pencapaian harapan yang telah ditetapkan. Harapan sebagai tanggapan lebih rinci terlihat dalam meninggalkan kebiasan yang tidak mendukung pencapaian harapan dan menjalankan kebiasan-kebiasan yang mendukung pencapaian tujuan.


Hal lain, bahwa harapan sebagai ganjaran atau peringatan. Bahwa harapan itu dapat pula dikatakan sebagai visi. Baik visi hidup, visi kerja maupun visi organisasi. Dengan adanya harapan sebagai visi, akan memberi arah tentang bagaimana caranya mencapai harapan, dan memperbaiki cara atau langkah-langkah atau kebiasan hidup, ataupun kebiasan kerja dan belajar yang menghambat pencapain tujuan.


Pada lingkup yang lebih luas dan formal seperti organisasi atau perusahan, harapan dirumuskan dalam berbagai bentuk, seperti visi misi dan indikator kinerja. Pada konteks ini, harapan dipahami sebagai cita-cita bersama dan komitmen bersama tentang harapan apa yang harus dicapai, dan bagaimana mencapai harapan tersebut. 


Harapan atau visi itu menjadi komitmen bersama, bila didukung dengan alat yang mampu menggerakan, mengarahkan, dan memberi petunjuk tentang bagaimana caranya untuk mencapai harapan tersebut.


Pengaturan (aturan/kebijakan) adalah salah satu alat yang mengatur dan menggerakan semua orang dalam lingkup organisasi sehingga adanya keteraturan harapan, keteraturan konsep atau gagasan dan keteraturan tindakan yang berorientasi pada pencapain tujuan. 


Dengan demikian, bahwa harapan sebagai motivasi dan sebagai visi sangat perlu direnungkan, diperhatikan dan dirumuskan agar ada kejelasan tujuan, dan penggunaan potensi dan waktu terarah.Sehingga meminimalisir penggunaan potensi, waktu, tenaga, modal atau biaya yang mubazir yang justru berakhir pada mengharapkan sesuatu tujuan yang justru tidak memberi harapan yang baik untuk kelangsungan hidup. 



YUK, Simak artikel menarik lainya di GOOGLE NEWS

 

 

 

 


Iklan

×
Berita Terbaru Update