-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Puisi, SMP dan Pemilik Senyum Indah | MENAPAK TINTA

| Sabtu, September 18, 2021 WIB Last Updated 2021-09-27T20:57:17Z

 Puisi, SMP dan Pemilik Senyum Indah | CATATAN FELIKS HATAM

Ilustrasi:.wikihow.com




Pada 2007 silam, kita dipertemukan dalam harapan menggapai mimpi. Kita sama-sama belajar menimba ilmu di SMP Negeri I Mbeliling. Yang pada masa kita, masih disebut SMP Negeri I Sanong Ngoang.

Pagi jam 06.30, lonceng sekolah berbunyi,  kaki melangkah bersama melewati rimbunan pohon pisang, menikmati jalannya yang sedikit menurun, disaat itulah mataku terpana melihat senyum manismu.

Kusedikit menepikan hati, untuk mengerti disetiap perjumpaan itu. Kala itu, senyumamu baerada di tahun kedua masa SMP, dan kakiku sudah melangkah di tahun ketiga di sekolah itu.

Jadi, ceritanya, jatuh cinta dengan adik kelas..hehehe.

Kesempatanku melihat senyummu, hanya dipagi hari, jam istirahat, dan jam pulang sekolah.

*******

Hal lucu yang paling aku ingat sampai sekarang adalah, setiap hari kuberangkat lebih cepat ke sekolah, lalu parkir di sudut kelas. Yah, maklum, di sudut kelas itu, tempat semua siswa lewat saat pagi dan siang.

Dari sudut itulah, kumelihatmu. Aku tidak melihat yang lain. Mataku seakan terbuka lebar untuk memandanmu, dan tertutup rapat untuk yang lain.

Dari sudut itu, aku melihat senyummu. Senyuman yang iklas. Aku jatuh cinta dalam senyum yang lahir dari bibir manismu. Katamu begitu manja, wajahnya begitu amat menawan. Semuanya membawa hatiku untuk mengerti akan artinya jatuh cinta. 

Gedung yang melingkar di sekolah itu, pohon beringin yang tumbuh di halaman sekolah itu mengajarkan arti pandangan pertama. Sebab, di bawah rimbunya beringin itu, semua siswa berkumpul, dikala lonceng istrahat dibunyikan. Itulah pandangan yang membawaku berani mengungkapkan isi hati yang kutulisakan pada selembar kertas.

Pohon beringin itu, turut melicinkan rencanaku. Hembusan udara yang sejuk,  bunga-bunga yang ditata rapi di setiap teras kelas, bergoyang amat anggun, saat pemilik senyum itu memberikan ruang hatinya, sebagai tempat menepinya rasa yang telah kualami sejak pertama kali melihatnya, dari sudut kelas itu.

Yah, itulah cinta. Cinta pertama.

Kini, rasa itu tetap ada, rasa untuk tetap melihat pemilik senyum manis yang pernah kudambakan sejak itu. Sejak SMP.

*******

Kita pernah bertemu, setelah sekian lama tak jumpa.

Hati berbunga-bunga, seakan mekar sebelum mentari tiba. Karena oleh prasaan yang sama, kita kembali merangkai cerita indah, cerita indah oleh tunas yang pernah ditumbuhkan sejak SMP.

Namun, saat ini, aku diselimuti oleh kabutnya rasa bingung dan bimbang. Apakah semuanya baik-baik saja. Apakah tetap adat rasa yang sama? Karena, aku ingin tetap memilih dan memilikimu.

Dalam sadar kutemukan, tak akan ada hati yang tulus mencintai, selain kudapatkan darimu.

*) Dipublikasikan pertama pada: Selasa, 05 September 2017

Iklan

×
Berita Terbaru Update